Sapta Pesona pada Sosialisasi Kelompok Sadar Wisata di Desa Telaga Biru


Sadar Wisata
Sadar Wisata dapat didefiniskan sebagai sebuah konsep yang menggambarkan Partisipasi dan Dukungan Segenap komponen masyarakat dalam mendorong Terwujudnya Iklim yang kondusif bagi tumbuh berkembangnya kepariwisataan di desa telaga biru kecamatan tanjung bumi kabupaten bangkalan Dalam konteks pengertian tersebut, gerakan Sadar Wisata dapat dijabarkan :
  1. Gerakan untuk menumbuhkan kesadaran dan peran seluruh komponen masyarakat dalam perannya sebagai tuan rumah (host) untuk menerapkan dan mewujudkan Sapta Pesona yang didalamnya meliputi unsur-unsur : aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan.
  2. Gerakan untuk menumbuhkan motivasi, kemampuan dan kesempatan bagi masyarakat dalam perannya sebagai wisatawan (guest) untuk mengenali dan mencintai tanah air.

Sejalan dengan perkembangan paradigma pembangunan yang menekankan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat serta orientasi pembangunan yang mengarah pada 3(tiga) pilar, yaitu : Pro Job (menciptakan lapangan kerja), Pro Poor (menanggulangi dan mengurangi kemiskinan), dan Pro Growth (mendorong pertumbuhan). Maka makna konsep sadar wisata perlu diperdalam agar meningkatkan posisi masyarakat sebagai penerima manfaat yang sebesar-besarnya dari pengembangan kegiatan kepariwisataan menuju kesejahteraan rakyat.

Sapta Pesona
Sapta Pesona merupakan jabaran konsep SADAR WISATA, khususnya yang terkait dengan dukungan dan peran serta masyarakat sebagai tuan rumah dalam upaya untuk menciptakan lingkungan dan suasa kondusif yang mampu mendorong tumbuh dan berkembangnya industri pariwisata, melalui perwujudan unsur aman, tertib, bersih,sejuk, indah dan unsur kenangan.

Unsur-Unsur Sapta Pesona
  1. Aman, daerah tujuan wisata yang memberikan rasa tenang, bebas dari rasa takut dan kecemasan bagi wisatawan dalam melakukan perjalanan atau kunjungan ke daerah tersebut.
  2. Tertib, suatu kondisi lingkungan dan pelayanan di destinasi pariwisata / daerah tujuan wisata yang mencerminkan sikap disiplin yang tinggi dan profesional, serta kualitas fisik dan layanan yang teratur maupun efisien sehingga memberikan rasa nyaman bagi wisatawan dalam melakukan perjalanan atau kunjungan ke daerah tersebut.
  3. Bersih, kualitas produk dan pelayanan di destinasi pariwisata / daerah tujuan wisata yang mencerminkan keadaan yang bersih dan sehat / higienis sehingga memberikan rasa nyaman dan senang bagi wisatawan dalam melakukan perjalanan atau kunjungan ke daerah tersebut.
  4. Sejuk, Destinasi pariwisata / daerah tujuan wisata yang mencerminkan keadaan yang sejuk dan teduh yang akan memberikan perasaan nyama dan “betah” bagi wisatawan dalam melakukan perjalanan atau kunjungan ke daerah tersebut.
  5. Indah, destinasi pariwisata / daerah tujuan wisata yang mencerminkan keadaan yang indah dan menarik yang akan memberikan rasa kagum dan kesan yang mendalam bagi wisatawan dalam melakukan perjalanan atau kunjungan ke daerah tersebut, sehingga mendorong promosi ke pasar wisatawan yang lebih luas dan potensi kunjungan ulang.
  6. Ramah Tamah, sikap masyarakat di destinasi pariwisata / wisata yang mencerminkan suasana yang akrab, terbuka dan penerimaan yang tinggi akan memberikan rasa nyaman, diterima dan “betah” (seperti di rumah sendiri) bagi wisatawan dalam melakukan perjalanan atau kunjungan ke daerah tersebut.
  7. Kenangan, pengalaman yang berkesan yang diperoleh wisatawan di destinasi pariwisata / daerah tujuan wisata yang akan memberikan rasa senang dan kenangan indah yang membekas bagi wisatawan dalam melakukan perjalanan atau kunjungan ke daerah tersebut, sehingga mendorong promosi ke pasar wisatawan yang lebih luas dan potensi kunjungan ulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar