Batik Gentongan. Mitos atau Fakta?


Pulau Madura ternyata juga mempunyai sentra pengrajin batik. Keunikan Batik Madura yang tidak ditemukan didaerah lain diantaranya berada di Kabupaten Bangkalan tepatnya di Desa Telaga Biru Kecamatan Tanjung Bumi. Batik Gentongan adalah salah satu batik unggulan di desa telaga biru, dikatakan unggul batik ini mempunyai ciri khas yang tidak lazim dengan batik yang lainnya yakni pada proses pembuatannya, dimana prosesnya dengan cara direndam didalam gentong minimal 1 bulan agar warna dari Batik gentongan tersebut menghasilkan warna yang lebih cerah dan tahan lama dan warna Batik Gentongan semakin lama warnanya semakin cemerlang meski kainnya telah rapuh, air yang dibuat merendam batik ini berasal dari air campuran rempah-rempah. Konon sejarah awal mula batik gentongan adalah mahar pernikahan dari salah satu leluhur, budaya terdahulu di desa telaga biru kecamatan tanjung bumi untuk mahar pernikahan berupa batik batik tulis gentongan yang dibuat sebaik mungkin untuk menghormati calon pasangan hidup. Menurut cerita dari istri bapak kadus karang laok batik ini sudah ada sejak zaman kiai Syaikhona Kholil sekitar tahun 1900-1920 an. Pada intinya pada masa dulu batik gentongan dibuat hanya untuk mahar pengantin, 

Dengan berjalannya waktu batik gentongan pada saat ini sudah menjadi sumber penghasilan yang menjajikan dimana harga yang selangit membuat para pengrajin tergiur untuk memproduksinya. Tetapi untuk sekarang produksi batik gentongan di desa telaga biru sangat lah minim dikarenakan proses yang lama. Sebab itu mereka memproduksi batik jenis yang lain seperti batik tulis, batik cap, batik printing dll untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Jenis-jenis batik yang biasanya diproduksi di desa telaga biru seperti: 
  1. Batik tasikmalaya, batik ini termasuk batik tulis yang mempunyai motif seperti bunga gedhang
  2. Batik kerocok, merupakan batik tulis yang mempunyai motif daun kelapa
  3. Batik bacit okel, yang mempunyai motif seperti bunga matahari
  4. Batik bacit lawan campur sate
  5. Batik cokeh, yang bermotif berbentuk bunga
  6. Batik panji letrek toge
  7. Batik panji susi
  8. Batik bang kopi
  9. Batik ramok, batik yang bermotif akar bunga
  10. Batik te sate motifnya berbentuk burung
  11. Batik katenbat motifnya berbentuk kapuk
  12. Batik bulu ayam separuh motifnya berbentuk bulu ayam tetapi hanya sebagian
  13. Batik Cokeh motifnya berbentuk kotak-kotak 
  14. Batik keong racun motifnya benbentuk keong 
  15. Batik Sabut kepet motifnya berbentuk lipatan
  16. Batik Resbatur motifnya beras tumpah
  17. Batik melati rokrok motifnya seperti melati
  18. Batik congcong motifnya seperti batik laut 
  19. Batik kipas kotak yang mempunyai motif menyerupai kipas tetapi berbentuk kotak
  20. Batik seko bermotif tebengan.
Berbicara ciri khas batik yang diproduksi masyarakat desa telaga biru ini berpedoman atau beracuan pada batik cina, karena menurut bapak kadar adanya batik di desa telaga biru pertama kalinya dibawa atau dikenalkan secara tidak langsung oleh warga cina yang merantau. Dengan ciri warna yang menyala dan mayoritas berwarna merah.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar