Desa Telaga Biru terletak di kecamatan Tanjung Bumi Bangkalan Madura, nama desa Telaga Biru berasal dari kata telaga dimana desa tersebut terdapat sebuah telaga yang berwarna hijau, pada dasarnya masyarakat di Madura menyebut warna hijau dengan kata biru. Konon Telaga Biru dijadikan tempat perdagangan oleh masyarakat sekitar hingga dijadikan sumber kehidupan oleh masyarakat. Desa Telaga Biru meiliki banyak potensi akan sektor pariwisata. Potensi yang dimiliki desa mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Diantara potensi yang dimiliki desa Telaga Biru adalah pantai karena letak geografis desa berada di pesisir. Pantai Telaga Biru tersebut menjadi sumber mata pencaharian masyarakat seperti memancing dan berlayar. Masyarakat Telaga Biru khususnya laki-laki juga bekerja sebagai pengangkut hewan ternak seperti kambing dan sapi dari prahu ke kapal layar. Selain itu sebagaian warga desa Telaga Biru juga berkerja sebagai pengantar masyarakat untuk pergi memancing di laut lepas.
Potensi lain yang dimiliki desa Telaga Biru adalah batik khas Telaga Biru yang mulai dikenal masyarakat luas hingga luar pulau Madura. Ciri khas batik yang diproduksi masyarakat desa Telaga Biru berpedoman pada batik cina, karena menurut masyarakat setempat adanya batik di desa telaga biru pertama kalinya dibawa atau dikenalkan secara tidak langsung oleh warga cina yang merantau. Dengan ciri warna yang menyala dan mayoritas berwarna merah. Selain pantai dan batik, desa Telaga Biru memiliki kapal Sarimuna. Kapal Sarimuna merupakan sebuah potensi pariwisata yang cukup menjanjikan bagi perkembangan desa Telaga Biru, terlebih lagi kapal tersebut merupakan peninggalan sejarah dari tokoh Islam yang sangat berpengaruh bagi masyarakat Madura dalam menyebarkan Agama Islam di Madura yaitu syeikh khona cholil. Potensi-potensi yang ada dapat dikembangkan baik oleh pemerintahan atau masyarakat setempat dalam memajukan perekonomian daerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar