Adanya suatu kampung yang bernama Tlaga, dan di kampung itu terdapat tlaga, yang yang airnya berwarna biru (maksudnya adalah air tersebut berwarna hijau, namun karena orang Madura menyebut warna hijau itu adalah warna biru), oleh karena itu masyarakat daerah setempat menyebutnya dengan Tlaga Biru. Tlaga tersebut berbentuk seperti cincin (Melingkar), memiliki luas sekitar 6^2 m dan airnya sangat dalam sekitar 17 m. Dan pada tahun 1910 Kepala Desa pertama juga berada di kampung Tlaga tersebut. Sehingga terbentuklah nama Tlagabiru. Lambat laun, air itu tinggal sejengkal. Hingga air tersebut tidak ada dan menjadi tanah lapang. Ada juga yang mengatakan terdapat suatu sumber di dusun gerongan yang terbentuk secara alami yang biasa disebut sumur tantoh, yaitu sumur yang tidak dibangun oleh tangan manusia, melainkan terbentuk secara alami. Karena kekuasaan Allah, air yang dalam bisa hilang dengan sendirinya sehingga terbentuklah nama Telaga Biru.
Desa Telaga Biru terdiri dari 9 dusun, antara lain:
- Dusun Karang Barat
- Dusun Bandaran
- Dusun Prambuyan
- Dusun Karang Laok
- Dusun Karang Tengah
- Dusun Bates
- Dusun Ragung
- Dusun Pacenan
- Dusun Masjid